Paduan aluminium banyak digunakan dalam industri seperti otomotif, kedirgantaraan, konstruksi, dan pengemasan karena bobotnya yang ringan, tahan korosi, dan rasio kekuatan terhadap berat yang tinggi. Produksi paduan aluminium melibatkan beberapa langkah penting, yang dijelaskan dalam artikel ini.
Penambangan dan Pemurnian
Langkah pertama dalam produksi paduan aluminium adalah penambangan dan pemurnian bijih bauksit. Bauksit adalah mineral yang mengandung aluminium hidroksida dan senyawa lainnya. Bijih ditambang dan diangkut ke kilang untuk diproses untuk mengekstraksi alumina atau aluminium oksida. Alumina kemudian diproses lebih lanjut untuk menghasilkan logam aluminium.
Paduan
Aluminium murni memiliki kekuatan yang rendah dan penggunaan yang terbatas, sehingga biasanya dicampur dengan logam lain untuk meningkatkan sifat-sifatnya. Elemen paduan umum termasuk tembaga, magnesium, silikon, dan seng. Proses paduan melibatkan peleburan aluminium dan menambahkan elemen paduan yang diinginkan untuk mencapai sifat yang diinginkan.
Pengecoran
Paduan aluminium dapat dicetak menjadi berbagai bentuk menggunakan metode pengecoran yang berbeda, seperti pengecoran pasir, pengecoran mati, dan pengecoran investasi. Pengecoran pasir melibatkan penuangan aluminium cair ke dalam cetakan pasir untuk membuat bentuk tertentu. Die casting serupa tetapi melibatkan penggunaan cetakan logam sebagai pengganti pasir. Pengecoran investasi, juga dikenal sebagai pengecoran lilin yang hilang, melibatkan pembuatan model lilin dengan bentuk yang diinginkan dan kemudian menutupinya dengan cangkang keramik. Lilin dilelehkan dan cangkang keramik diisi dengan aluminium cair untuk membuat produk akhir.
Ekstrusi
Selain pengecoran, paduan aluminium juga dapat diekstrusi menjadi berbagai bentuk menggunakan proses ekstrusi. Ekstrusi melibatkan memaksa aluminium yang dipanaskan melalui cetakan berbentuk untuk menghasilkan bentuk penampang tertentu. Proses ini biasanya digunakan untuk memproduksi tabung aluminium, saluran, dan bentuk kompleks lainnya.
Perawatan panas
Setelah pengecoran atau ekstrusi, paduan aluminium biasanya diberi perlakuan panas untuk meningkatkan sifat-sifatnya. Perlakuan panas melibatkan pemanasan material ke suhu tertentu dan kemudian mendinginkannya pada tingkat yang terkendali. Proses ini dapat meningkatkan kekuatan, keuletan, dan kekerasan material.
Kesimpulan
Produksi paduan aluminium melibatkan beberapa langkah penting, termasuk penambangan dan pemurnian, paduan, pengecoran, ekstrusi, dan perlakuan panas. Setiap langkah sangat penting untuk menghasilkan produk aluminium berkualitas tinggi dengan sifat khusus. Dengan kombinasi kekuatan, daya tahan, dan ringan yang unik, paduan aluminium akan terus menjadi bahan penting untuk berbagai industri.
Produk Terkait: Profil Paduan Aluminium , Profil Dekoratif Aluminium , Profil Ekstrusi Aluminium